Jika kita mempunyai pasangan indukan yang siap kawin,
Cobalah dekatkan keduanya pada sangkar yang berbeda, pada saat jantan
didekatkan dengan betina, sijantan akan mengejar atau menabrak sangkar dengan
kicauan yang keras.
Sedangkan betinanya saat mendengar kenari jantan
berkicau sering bersuara cuit-cuit tidak mau diam, mengepakkan sayapnya dan
ekor diangkat seakan minta di kawin.
Kemudian ambil jantan dan masukkan dalam satu sangkar
dengan burung betina. Amati apakah kedua burung tersebut benar-benar mau kawin.
Apabila kita melihat kenari jantan dan betina sering berkelahi maka pasangan
itu perlu untuk dipisah kembali.
Jika kita sudah memutuskan pasangan yang akan
diternakan, tempatkan pasangan kenaritersebut dalam sebuah sangkar ternak yang
telah dilengkapi dengan tempat dan bahan sarang. Kemudian kenari betina akan
mengambil bahan tersebut dengan paruhnya dan akan mencoba membuat sarang. Jika
kenari betina terlihat tidak membuat sarang, sebaiknya hentikan proses
perjodohan.
Ciri lain yang terlihat pada sore hari, kenari jantan
dan betina tidur berdekatan. Sewaktu-waktu kenari jantan dan betina saling
meloloh makanan.
Bila telah berhasil dalam proses perkawinan kedua
burung akan gemetar dan mendongakan kepala ke atas menandakan telah ejakulasi
dan orgasme.
Jangan lupa selama proses perkawinan selalu sediakan
sayur dan telur puyuh untuk mendapatkan kualitas anakan yang sehat dan cerdas.
Semoga bermanfaat!!!!!
Posting Komentar