Pada awalnya kebanyakan pemula mencoba untuk membeli dan memelihara burung
kenari untuk didengarkan suara kicauannya yang beraneka ragam. Selain itu,
warna kenari yang bermacam - macam dapat menjadi penyegar dan penghilang stress
bagi orang yang memeliharanya. Setelah memahami kicauan dan warna warna kenari,
lama kelamaan akan terpikir sebuah ide untuk beternak kenari. "Apa jadinya
jika kenari warna ini dikawinkan dengan yang ini?". Pasti itu akan menjadi
misteri dan membuat kita penasaran. Maka tidak heran jika saat ini banyak
sekali orang yang mencoba untuk ternak kenari dan menjadi penangkar burung
kenari ini. Setelah sukses ternak kenari, kita bisa menjual kembali
hasil budidaya kenari kita, namun inti dari ternak kenari yang baik adalah
sebagai riset dan proyek percobaan kawin silang kenari. Baik itu burung kenari
untuk hobi dan burung kenari kontes.
Banyaknya jenis kenari yang telah dikenal luas saat ini merupakan hasil
ternak kenari dari para peternak/breeder yang nekad menyilangkan banyak varian
burung kenari. Dengan demikian semakin hari akan semakin banyak kenari jenis
baru yang bermunculan. Menggiurkan memang, namun beternak kenari tidaklah
semudah seperti apa yang kita pikirkan. Banyak cara dan tiap breeder pasti
mempunyai ciri khas tersendiri dalam budidaya burung kenari mereka. Pada sesi
kali ini, saya akan membahas mengenai apa saja yang perlu diperhatikan
dan cara ternak kenari yang umum digunakan sebagai
pembelajaran dan dapat anda kembangkan sendiri sesuai keinginan anda.
Usia Kenari Yang Ideal Untuk Diternak
Usia adalah salah satu poin penting yang wajib diperhatikan jika kita ingin
berhasil beternak kenari. Sebaiknya usia ideal kenari siap ternak adalah tidak
terlalu muda dan tidak terlalu tua. Burung kenari siap ternak biasanya berumur
paling tidak 6 bulan untuk kenari betina dan usia 8 bulan bagi kenari jantan.
Namun untuk kenari yang bertubuh besar seperti Kenari Yorkshire, usia minimal
adalah 1 tahun. Karena Yorkshire lebih lama masa menuju birahinya.
Dapat Membedakan Kenari Jantan dan
Betina
Sebagai peternak/breeder kenari, sudah merupakan kewajiban mutlak untuk
tahu dan menguasai cara membedakan kenari jantan dan betina. Tidak sulit
membedakan kelamin kenari bagi peternak senior. Mereka tentunya sudah hapal
setelah sejenak melihat postur tubuh kenari.
Sarana Dan Tempat Beternak Kenari
Beternak kenari tidaklah sesimple yang kita pikirkan. Sedikit saja kita melupakan
hal-hal kecil, maka kita akan kecewa jika tidak berhasil dalam budidaya kenari.
Contoh hal sepele adalah posisi kandang ternak kenari. Kenapa lingkungan kandang ternak dan
sarana itu penting? Karena jika kita salah dalam menaruh kandang kenari, maka
banyak sekali binatang predator yang akan memangsa kenari kita. Penempatan
kandang yang baik yaitu sangkar atau kandang kenari menempel di dinding,
samping kiri dan kanan sangkar ditutup. Dan tempatkan sangkar di tempat yang
bebas dari gangguan serangga atau binatang lainnya seperti tikus, cicak dan
predator lainnya.
Beberapa cara untuk mengatasi gangguan dari serangan seperti semut dan
kecoa, kita bisa kapur serangga (kapur ajaib) di sekeliling sangkar. Jika
ukuran kandang ternak besar, kita bisa mengoleskan oli pada kaki kaki
kandangnya. Sedangkan untuk mengatasi gangguan tikus dengan menempatkan sangkar
di dinding. Dengan begitu dapat meminimalisir serangan tikus. Namun kadang
tikus juga melewati celah yang kita lalaikan. Kandang terbaik adalah kandang
aluminium yang rapat dan kokoh. Kendari tikus hanya mengambil pakan kenari,
jika kita lengah maka tikus juga dapat memangsa kenari kita.
Proses Menjodohkan Burung Kenari
Jika anda sudah mempunyai sepasang kenari berkualitas yang cukup umur dan
siap diternak, maka kita sudah bisa memasukkan kenari tersebut ke tahap
penjodohan. Proses menjodohkan kenari yaitu kenari jantan dan betina di
tempatkan pada sangkar yang berbeda. Namun kedua sangkar tersebut harus ditaruh
pada posisi yang berdekatan. Salah satu kesalahan ternak kenari yang sering
terjadi yaitu para peternak pemula buru - buru memasukkan kenari jantan dan
betina ke dalam satu wadah. Hal inilah penyebab utama kegagalan penjodohan
burung kenari. Karena kenari dan betina belum pasti cocok satu sama lain.
Dengan adanya proses penjodohan (menaruh kandang kenari secara berdampingan),
maka kita dapat mengetahui kesiapan kenari untuk dikawinkan. Jika kedua kenari
tidak cocok kita masukkan dalam satu sangkar, maka kedua kenari tersebut akan
berantem. Apabila terjadi perkelahian diantara kedua kenari berlangsung lama
dan salah satu kenari kalah, maka kita akan kesulitan dalam menjodohkan kedua
kenari tersbut kedepannya. Apalagi jika kenari yang kalah adalah kenari jantan,
maka si jantan akan trauma dan tidak berani mendekat pada betina. Bisa dibilang
kalau terjadi hal seperti itu, maka penjodohan kenari kita gagal 70% untuk
kedepannya.
Berikut adalah sedikit tips meningkatkan birahi kenari :
Burung kenari kita perbanyak makanannya dengan pakan kenari yang bergizi
tinggi, misal telor puyuh, multivitamin dan lain lain. Kita jemur burung kenari
kita setiap pagi hari, karena matahari pagi sangat baik untuk kesehatan dan
menurunkan tingkat stress burung. Pada saat menjemur, kita usahakan kita
dekatkan terus dua kenari yang sedang dijodohkan. Jika kita mempunyai kenari
jantan yang lain, sekali sekali boleh kita jemur bersama dengan jantan lainnya,
tujuannya agar birahi kenari betina dapat meningkat.
Proses Ternak Burung Kenari
Proses terakhir dan paling menarik adalah proses ternak kenari. Caranya
yaitu dengan menyatukan kedua kenari (jantan dan betina) ke dalam satu sangkar.
Namun, dalam akhir proses budidaya kenari ini tetap ada resiko kegagalan
meskipun prosentase nya rendah. Ada beberapa hal yang perlu kita cermati.
Diantaranya ciri kenari yang siap ternak.
Ciri - ciri kenari siap ternak (sukses dan jodoh) :
Saat kenari jantan didekatkan dengan kenari betina, maka jantan akan
terlihat mengejar/menabrak kandang ternak kenari dengan bunyi yang keras,
sedangkan kenari betina akan menggelepar-geleparkan sayap, itu adalah pertanda
bahwa si betina siap dan minta dikawinkan. Kemudian pada sore hari menjelang
tidur, kedua kenari tersebut akan tidur berdekatan. Kadang - kadang kenari
betina dan jantan akan terlihat saling meloloh makanan. Jika didalam sangkar
kenari betina kita beri sarang beserta isinya, maka kenari betina akan rajin
merapikan sarang. Jika isi sarang sudah disusun itu berarti si kenari betina
siap ternak.
Tidak ada aturan baku untuk beternak kenari. Kita boleh menyatukan kedua
kenari kapan saja asal sudah memenuhi persyaratan diatas. Namun banyak ahli ternak kenari yang menyatukan kedua kenari pada sore hari agar hasil
lebih optimal. Maksud untuk menyatukan kenari pada sore hari adalah supaya pada
malam hari kedua kenari tersebut sudah tenang dan rukun, sehingga pagi hari
sudah berjodoh. Karena setelah kenari itu berjodoh maka akan meminimalisir
resiko kenari yang bertarung dan saling melukai. Meski begitu pemantauan secara
berkala tetap perlu dilakukan, karena kenari dapat bertarung kapan saja
tergantung kecocokan.
Setelah kedua kenari tersebut terlihat rukun, kita harus memperhatikan isi
sarang si betina. Ambil dan gantilah sarang yang kotor dengan yang bersih. Dan
sebagian isi sarang kita simpan di dasar sangkar, karena biasanya isi sarang
yang ada di dasar sangkar akan dipindah kembali ke dalam sarang. Untuk
merapikan sarang agar terlihat elok, biasanya kenari betina suka mencabuti bulu
halus kenari jantan atau bulu halus dari kenari betina sendiri. Jika di dalam
sarang sudah ada bulu-bulu halus, maka pertanda tidak lama lagi induk betina
akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi resiko luka
karena bulu halus dicabuti, kita bisa memasukkan kapas halus ke dalam sangkar
secukupnya sebagai pengganti bulu halus tersebut.
Demikian tips sukses budidaya dan cara ternak kenari yang dapat saya berikan kepada para peternak pemula yang mampir di
blog ini. Semoga dapat meningkatkan keberhasilan ternak kenari bagi anda semua yang hobi dan berniat menjadi
breeder kenari yang handal. Lain breeder, lain caranya. Jangan berkecil hati
jika gagal ternak kenari. Karena dengan kegagalan kita dapat
belajar dan menimba pengalaman tersebut. Ingat, kesabaran akan membuahkan hasil
yang manis. Tidak terkecuali dalam budidaya burung kenari.
Semoga bermanfaat
Posting Komentar