Mengatasi Kenari Yang Susah Gacor

Mengatasi Kenari Yang Susah Gacor

Kenari merupakan salah satu jenis burung paling popular di Indonesia, bahkan dalam survei yang dilakukan Burung Indonesia (2006), kenari menempati urutan teratas dari semua jenis burung berkicau yang paling banyak dipelihara di Indonesia. Tidak heran jika sebagian besar kicaumania pernah atau masih memiliki burung kenari, baik yang sudah gacor maupun masih sebatas ngeriwik alias masih muda.

Nah, bagaimana kalau kenari yang kita miliki tidak mau berbunyi sama sekali. Kalau memang demikian, silakan buka lagi artikel perawatan burung kenari yang tidak mau bunyi di sini.
Bagaimana jika kenari kerjanya hanya ngeriwik saja setiap hari, meski sudah cukup umur? Hal itu bisa disebabkan oleh dua faktor.
Pertama, kenari memang sudah cukup umur, tapi belum mencapai umur dewasa kelamin (pada manusia disebut masa puber, di mana remaja pria sudah menghasilkan sperma dan remaja putri sudah mengalami haid). Pada kenari, umur dewasa kelamin pada burung betina ditandai dengan mengeluarkan telur untuk pertama kali, pada burung jantan ditandai dengan sel sprema saat mengawini betina.
Umur dewasa kelamin pada kenari jantan dan betina sekitar 7-8 bulan. Keterlambatan burung mencapai umur dewasa kelamin bisa disebabkan faktor genetik (keturunan), tetapi umumnya disebabkan perlakuan pakan yang kurang mencukupi kebutuhan gizi burung, khususnya kadar protein dalam pakan.
Kadar protein dalam pakan idealnya 12-15% untuk burung dewasa sebelum masa reproduksi, dan 16-18% untuk masa reproduksi.
Kedua, burung kenari sudah mencapai umur dewasa kelamin, tetapi birahinya relatif rendah. Ketika tidak dipasangkan atau dijodohkan, gejala ini tidak bisa diamati dengan jelas, karena burung tetap sehat dan lincah. Tetapi ketika hendak dijodohkan baru terlihat betapa sulitnya burung jantan, atau burung betina, atau jantan dan betina untuk dijadikan pasangan.
Dari dua penyebab tersebut, kita akan bahas satu persatu permasalahan yang kerap terjadi pada kenari dan bagaimana solusinya. Sebelumnya, kita bahas dulu beberapa tahapan suara pada burung kenari, agar Anda bisa memahami lebih lanjut mengenai permasalahan kenari yang ngeriwik saja.
Tahapan suara kenari berdasarkan umur
Faktor usia memang sangat menentukan kapan burung kenari jantan mulai berkicau untuk menunjukan minatnya terhadap burung betina. Seperti dijelaskan sebelumnya, umur dewasa kelamin kenari jantan rata-rata 7-8 bulan.
Pada burung muda yang belum mencapai umur dewasa kelamin, misalnya umur 5–7 bulan, biasanya dia hanya akan bersuara kecil atau belajar berkicau yang terdengar seperti bergumam atau ngeriwik.
Sekitar satu bulan berikutnya, atau ketika kenari memasuki usia 6-7 bulan, dia mulai sering melantunkan suara ngerolnya meski terdengar agak terputus-putus, karena memang masih dalam tahap belajar.
Pada umur 7-8 bulan, atau ketika memasuki umur dewasa kelamin, saat itulah burung seharusnya sudah mampu berkicau dengan lantang, membawakan lagu aslinya yang panjang.
Setelah berusia 9-10 bulan katau lebih, kenari mampu berkicau dengan variasi isian sesuai dengan apa yang didengarnya saat menjalani program pemasteran. Makin banyak isian suara yang masuk ke dalam memori burung, makin banyak juga variasi lagu yang bisa ditampilkannya saat dewasa.
Lalu, bagaimana jika kenari sudah berusia lebih dari 7–8 bulan, tetapi tidak mampu berkicau seperti burung kenari jantan lainnya? Di sini kita patut mencermati apa jenis kelamin dari kenari yang kita miliki.
Kalau sudah berbulan-bulan dirawat tapi burung masih tidak menunjukan suara atau kicauannya, ada kemungkinan burung tersebut betina. Sebab burung betina hanya akan bisa bersuara lantang seperti halnya burung jantan setelah berusia 1 tahun lebih.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menangani burung kenari yang belum mau bunyi meski usianya sudah cukup mapan.
  • Jika Anda sudah tahu kalau kenari yang masih ngeriwik adalah jantan, maka yang harus diubah adalah pola perawatan standar. Perubahan itu bisa dari pola mandi dan jemur yang bisa ditingkatkan setiap harinya. Misalnya, setelah dimandikan dan diangin-anginkan, burung dijemur dan hanya diberi pakan sayuran segar atau buah-buahan saja. Hal ini bertujuan untuk membuang dahak atau cairan yang ada dalam tenggorokannya.
  • Kenari termasuk burung sosial (baca: koloni).  Jadi dalam hal ini cobalah gandeng atau tempel kenari Anda dengan kenari lain yang memiliki suara kencang/gacor. Hal ini akan memancing kenari Anda untuk ikut bersuara dengan lantang
  • Berikan pakan biji-bijian yang lengkap seperti canary seed yang dicampur dengan niger seed dan juga bijian hitam lainnya, untuk merangsang birahinya. Sediakan pula selada dan  telur rebus yang diberikan dua kali seminggu.
  • Kenari yang mengalami kegemukan juga cenderung tidak mau bersuara lantang, dan hanya ngeriwik saja, karena kandungan lemak menekan kantung udara dan membuatnya kesulitan saat mengambil nafas untuk berkicau dengan suara ngerol. Hal itu pula yang menjadikan kenari cepat lelah dan tidak mau banyak bergerak (tidak aktif). Untuk mengurai kegemukan pada kenari Anda dapat baca di sini.
Mengatasi burung yang birahinya rendah
Apabila Anda menjumpai kenari jantan sudah mencapai umur dewasa kelamin, tetapi suaranya masih saja ngeriwik, kemungkinan besar birahinya rendah. Solusi yang bisa dilakukan adalah memberikan treatment pakan, terutama yang kaya protein untuk memacu peningkatan kadar hormin testosteron.
Tetapi treatment pakan tidak pernah bersifat instan, karena sari-sari makanan harus berproses dulu secara pelan-pelan, mulai dari pendistribusian sari-sari makanan ke seluruh jaringan tubuh selama beberapa minggu, sampai kondisi kekurangan protein itu berhasil teratasi.
Untuk solusi yang lebih cepat dan tanpa efek samping, Anda bisa mendongkrak birahi burung jantan dengan obat pembangkit birahi yang banyak terdapat di pasaran Treatment ini menghasilkan efek ganda,. Pertama, langsung menambah hormon testosteron dalam darah, sehingga birahi burung akan meningkat, sehingga lebih cepat bergairah dan berkicau.
Kedua, menjadi stimulan atau perangsang untuk pembentukan hormon testosteron secara alami dalam tubuhnya. Pada burung jantan, hormon testosteron dihasilkan oleh testis.
Burung betina pun sebenarnya memiliki hormon testosteron, dihasilkan oleh ovarium, tapi jumlahnya hanya 1/20 daripada kadar testosteron burung jantan. Itu sebabnya, pada sebagian besar spesies burung, suara burung jantan lebih merdu dan lebih keras.
Semoga bermanfaat.

Share this article :
 

1 comment

3 Maret 2022 pukul 13.35

Wynn Casino - Dr. Maryland
This casino in 파주 출장안마 Wynn and Marina District of Maryland offers gaming, luxury accommodations, a variety of 부산광역 출장안마 entertainment attractions, and a 김해 출장샵 seasonal outdoor  Rating: 4.3 · ‎4 포천 출장안마 reviews 의왕 출장안마

Posting Komentar