Pada saat pertama kali saya tertarik
dengan burung kenari dikarenakan warna bulunya yang sangat indah serta suaranya
yang merdu dan bermacam ragam jenisnya, sehingga sayapun mencoba untuk
memelihara dan merawatnya apalagi dengan adanya dukungan dari istri tercinta
yang juga kesemsem melihat keindahan bulu sang burung serta postur tubuhnya
yang imut-imut, lama kelamaan saya pun berfikir kenapa tidak menangkarkannya
saja sekalian apalagi setelah sekian lama saya memelihara dan merawatnya
rasanya sangatlah mudah, bahkan ketika saya tugas keluar daerah selama 2 bulan
istri saya pun mampu merawat dan memeliharanya dengan baik hanya dengan
bermodalkan selalu memberikan pakan yang segar setiap hari dengan harga yang
cukup terjangkau serta mudah didapat dan kebersihan baik kandang, pakan, maupun
cepuk-cepuk serta tangkringan yang ada dikandang.
Setelah saya mulai mempelajari lebih
dalam mengenai burung kenari ternyata sudah banyak Varietas baru yang
diciptakan oleh Peternak-peternak burung kenari di negara-negara lain dari
hasil perkawinan silang berbagai macam varietas kenari yang berbeda-beda maka
karena itulah yang membuat saya memiliki keinginan kenapa tidak mencoba
menyilangkan berbagai macam kenari dari berbagai Varietas sehingga dapat
menciptakan varietas baru yang mungkin nantinya bisa menambah ragam dan pilihan
untuk pencinta burung kenari dalam menambah daftar koleksinya.
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan
dalam bertenak burung kenari tentunya kita harus mengerti dan memahami secara
teori mengenai Cara Menangkarkan Burung Kenari / Cara Budidaya Ternak Burung
Kenari sehingga tidak mengalami kerugian dalam hal materi, tenaga, waktu dan
yang paling menyedihkan adalah minumbalkan frustasi dikarenakan kehancuran
impian-impian yang indah dalam memiliki momongan kenari dari hasil ternak
sendiri serta menyebabkan traumatik untuk tidak akan memelihara burung kenari
lagi seumur hidup ( Lebay banget ya…..hehehe…).
Dalam berternak burung kenari
tahap-tahap yang harus dipahami antara lain adalah :
·
Pakan burung kenari
·
Jenis kelamin burung kenari
·
Usia burung kenari
·
Sarana penunjang penangkaran ( sangkar
/kandang, Cepuk makan dan minum, Tempat Sarang dan Isi sarang) burung kenari
·
Proses perjodohan burung kenari
·
Proses perkawinan burung kenari/proses
ternak
·
Proses pengeraman burung kenari
·
Proses penetasan telur burung kenari
Saya akan jabarkan satu persatu mengenai
tahapan tersebut diatas berdasarkan pengalaman dan artikel-artikel yang pernah
saya pelajari
1. Pakan Burung Kenari
Burung kenari adalah termasuk didalam
salah satu unggas yang sangat menyukai biji-bijian, sayur-sayuran dan
buah-buahan.
Pakan Utama burung kenari adalah
biji-bijian: Milet, Jewawut, Gandum, Lobak, biji bunga matahari. gampangnya
beli aja untuk pakan kenari yang sudah jadi dalam bentuk kemasan di toko
burung. (Kalo memang mau bikin sendiri nanti saya bahas dilain waktu).
Pakan Tambahan (Extra Food) antara lain
Sayuran : Sawi putih, sawi hijau, selada, gambas / oyong, bayam, kangkung, dll.
Buah-buahan : Apel, ketimun, pier,wortel dll. Kita juga harus memberikan asupan
protein kepada kenari yang terkandung didalam Telur Puyuh dan Telur Ayam, kroto
(Telur semut). dan untuk pertumbuhan bulu, paruh, kuku dan bertelur tentunya
burung kenari memerlukan kalsium yang terdapat didalam Tulang Sotong dan
Grit.(bahan yang mengandung kapur) Juga berika Multivitamin seminggu 2 kali
dalam air minumnya
2. Jenis Kelamin Burung Kenari
Untuk menangkarkan burung kenari kita
harus yakin dan pasti bahwa burung kenari yang akan kita tangkarkan adalah
sepasang (Jantan dan betina). pertanyaan saya bagaimanakah kita mengetahui
Ciri-ciri perbedaan antara jantan dan betina kenari? berikut saya sampaikan
trik-trik membedakan jantan dan betina kenari berdasarkan pengalaman dan
beberapa artikel yang saya pelajari dimana memang ada beberapa kasus tertentu
yang tidak sesuai dengan trik ini
burung kenari disaat umurnya sudah 1
bulan atau lebih biasanya jantannya akan lebih sering berbunyi ngeriwik
(belajar bunyi) sedangkan betinanya tidak berbunyi (belum bunyi) ada beberapa
kasus betinanya juga bunyi ngeriwik tapi tidak sering dan biasanya lebih lemah
bunyinya.
kalau diperhatikan bentuk tubuh jantan
lebih ramping (memanjang) dan leher agak panjang sedangkan betinanya cenderung
terlihat bulat. saran saya pilihlah burung kenari yang memiliki leher panjang
dan paruh yang tebal dikarenakan biasanya pada saat sudah dewasa memiliki
volume suara yang keras.
Tangkap kenari pilihan anda lalu lihat
bagian anus / pembuluh venanya dengan cara ditiup bulu-bulu yang menghalangi
apabila burung kenari jantan akan terlihat menonjol tegak lurus / vertikal,
sedangkan betina akan terlihat lebih pendek dan horizontal kearah dubur.
Burung kenari remaja jika disatukan maka
akan terlihat jika kenari betina akan duduk lebih rendah / sedikit menunduk
sedangkan jantannya tegak / lebih tinggi.
Burung kenari dewasa akan mengeluarkan
suara / bunyi yang sangat kencang (ngerol) sedangkan betina hanya berbunyi
cuit-cuit akan tetapi ada beberapa betina yang berbunyi ngerol tetapi suaranya
kecil / lemah dan tidak sepanjang jantan
Jika semua trik tersebut masih tidak
berhasil maka sebaiknya kita meminta bantuan kepada teman yang lebih
berpengalaman dalam membedakan jenis kelamin burung kenari agar tidak kecewa
pada saat melakukan penangkaran.
3. Usia Burung Kenari.
Usia burung kenari sangat menentukan
dalam keberhasilan proses penangkaran yang paling baik dalam menangkarkan
burung kenari adalah jantannya berusia 8 bulan dan kenari betina berusia 6
bulan kecuali jenis yorkshire dan keturunannya biasanya birahinya baru muncul
pada saat berumur minimal 1 tahun.
4. Sarana Penunjang Penangkaran (sangkar
/kandang, Cepuk makan dan minum, Tempat Sarang dan Isi sarang) burung kenari.
Setelah kita sudah memiliki sepasang
burung kenari yang sesuai dengan keinginan kita tentunya kita harus memiliki
sarana untuk memelihara burung tersebut antara lain
Kandang / Sangkar Ternak : sebaiknya
untuk sangkar burung kenari yang kita pergunakan untuk ternak berbentuk persegi
panjang kesamping bukan keatas dengan ukuran lebar 40 cm, tinggi 40 cm, panjang
60 cm, akan tetapi ukuran ini tidak baku boleh lebih boleh kurang sesuai dengan
keinginan kita dan juga penyesuaian dengan tempat menempatkan sangkar tersebut.
jika kita tidak memperhatikan penempatan sangkar dengan baik dan benar tentunya
sangat berakibat fatal bagi telur,anakan maupun indukan burung kenari itu
sendiri. Penempatan sangkar yang saya maksudkan disini yaitu harus ditempat
yang teduh, tidak bising serta tidak terkena angin secara langsung dan yang
paling penting adalah aman dari binatang pengganggu seperti semut beserta
serangga lainnya dan tikus. yahhh….paling tidak tempatnya nyaman dan bersih
untuk siindukan mengerami telur dan menjaga anakannya. Alas kandang sebaiknya
menggunakan triplek dan dilapis koran bekas dikarenakan triplek dan koran bekas
cepat menyerap tumpahan air dan kotoran burung serta cepat kering hingga
kandang tidak lembab, dengan menggunakan koran bekas maka akan lebih memudahkan
untuk melakukan pembersihan kandang pada setiap harinya hanya tinggal diganti
koran bekas yang baru.
Cepuk / tempat pakan dan minum burung
kenari : tentunya harus yang bersih kalau pun menggunakan cepuk bekas saya
sarankan untuk dicuci dengan cairan anti septic dan sabun antibacteri. pisahkan
antara cepuk pakan pokok, pakan tambahan dan minum juga sediakan gantungan
untuk sayuran serta sotong yang harus selalu tersedia didalam kandang.
Tempat Sarang dan Isi sarang burung
kenari : Tempat untuk sarang burung kenari banyak dijual ditoko burung saran
saya pergunakan yang terbuat dari plastik lebih mudah membersihkannya dan lebih
higienis dari kutu. untuk bahan isi sarang dapat menggunakan rumput kering,
serabut kelapa, serabut nanas, daun cemara dll. saya lebih suka menggunakan
daun cemara untuk menghindari tersangkutnya isi sarang dikaki burung kenari
kesayangan kita.
5. Proses Perjodohan Burung Kenari
Dalam melakukan perjodohan burung kenari
sangatlah membutuhkan kesabaran tingkat tinggi (hehehe….lebay lagi ah…)
dikarenakan ada yang langsung berjodoh dalam waktu yang relatif singkat dan ada
yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam prosesnya, kebanyakan pemula
adalah langsung menyatukan antara jantan dan betina dalam sangkar ternaknya,
saya sih tidak melarang proses seperti itu karena memang ada beberapa teman
berhasil dan langsung jodoh kemungkinan memang sijantan dan betinanya sudah
masuk masa siap breeding secara bersamaan, namun saran saya jangan langsung
menyatukan antara betina dan jantannya dalam satu sangkar dikarenakan yang kita
takutkan adalah begitu disatukan dalam sangkar keduanya akan langsung berkelahi
dan akan berakibat menyebabkan luka pada kedua kenari tersebut apalagi salah
satunya mengalami kekalahan tentunya akan memakan waktu lama lagi bagi kita
untuk menjodohkannya dan yang paling dramatis adalah apabila sang jantan kalah
dalam perkelahian tersebut maka akan memakan waktu yang lebih lama lagi karena
kita harus merawat dan mengkondisikan sang jantan untuk berani mendekati
betinanya kembali.
Masukan sepasang burung kenari yang akan
kita jodohkan kedalam sangkar yang berbeda atau bisa juga menggunakan sangkar
ternak yang memiliki sekat pemisah antara jantan dan betina, tempatkan kedua
sangkar tersebut saling berdekatan pada saat digantung maupun pada saat
memndikan burung dan penjemuran secara terus menerus (jantan dan betina jangan
melihat burung kenari yang lain). Berikan pakan kenari seperti biasa yaitu
kenari seed dan makanan tambahan sayuran serta buahan secara bergantian tiap
harinya, agar burung kenari kita cepat meningkat tingkat birahinya maka kita
juga harus memberikan makanan tambahan yang mengandung protein tinggi yaitu
telur puyuh dan telur ayam (pilih salah satunya saja) saran saya perbanyak
telur puyuh untuk meningkatkan birahi jangan lupa Multivitamin. (biasanya
proses perjodohan ini akan memakan waktu 3 – 8 hari.
Apabila burung kenari yang kita jodohkan
menunjukan ciri-ciri antara lain :
·
Jantan dan betina pada malam hari tidur
dengan posisi yang berdekatan.
·
Jantan dan betina kadang-kadang saling
meloloh melalui jeruji kandang.
· Jantan mengejar dan menabrak jeruji
kandang sambil berbunyi kencang tanda birahinya sudah memuncak / mengajak
betinanya kawin.
·
Betina
mengepak-ngepakan/mengelepar-geleparkan sayapnya
·
Jantan dan Betina sering merobek kertas
alas kandang
·
Jika diberikan sarang beserta isi sarang
pada kandangnya maka sibetina akan menyusun dan merapihkan sarang tersebut.
·
yang lebih meyakinkan adalah kita
tangkap kenari betina kita apabila daging pada sekitar pembuluh venanya
berwarna merah mengkilat dan basah menandakan sibetina ada dalam masa siap
breeding.
maka dengan tanda-tanda / ciri-ciri
tersebut diatas berdasarkan pengalaman saya sepasang kenari kita menunjukan
menunjukan bahwa sudah saling mencintai / berjodoh.
6. Proses Perkawinan / Proses Ternak
Burung Kenari.
Setelah melewati proses perjodohan maka
saatnyalah kita menyatukan sang jantan dan betinanya dalam satu sangkar. pada
saat kita menyatukan keduanya dalam kandang ternak sebaiknya jangan ditinggal
dahulu kita perhatikan beberapa saat, apabila tidak terjadi perkelahian antara
keduanya berarti perjodohannya berhasil. biasanya kedua kenari tersebut akan
berkelahi karena sang jantan akan menunjukan sifat memiliki wilayah
kekuasaannya apabila perkelahiannya hanya sebentar dan setelah itu terlihat
rukun maka atau berkelahi hanya saling berkicau dan mengepak-ngepakan sayapnya
saja berarti kita sudah berhasil menjodohkannya.
Biasanya setelah beberapa saat sang
jantan akan merayu betinanya dengan kicaunya dan membawa isi sarang
kesana-kesini kadang betinapun seperti itu, si betina atau sang jantan mengajak
untuk saling meloloh setelah itu maka tak selang lama akan terjadi perkawinan,
bahkan ada juga yang langsung terjadi proses perkawinan tanpa acara merayu.
7. Proses Pengeraman
Setelah terjadi perkawinan pada sepasang
burung kenari kita, ada beberapa peternak yang menggunakan sistem poligami
yaitu setelah sang jantan mengawini betina maka sang jantan diambil dari
kandang ternak untuk dikawinkan ke betina yang lain. (ada keuntungan dan
kerugian dalam melakukan sistem poligami ini). Khusus untuk pemula saran saya
sebaiknya menggunakan sistem monogami saja yaitu biarkan jantan berada dalam
satu kandang dengan betinanya samapai proses bertelur. apabila betina kenari
sudah mulai bertelur maka hentikan pemberian pakan telur puyuh cukup 2 kali
seminggu saja untuk mencegah sang burung over birahi, apabila sang betina over
birahi akan sering turun dari sarang dan mengajak jantannya untuk kawin begitu
pula sebaliknya jika sang jantan over birahi maka akan menggangu betina yang
sedang mengeram. Jika betina sudah selesai bertelur (burung kenari normalnya
bertelur antara 3 s/d 4 butir dengan bertelur sebutir pada setiap harinya
bahkan ada kenari betina yang bertelur antara 6 s/d 8 butir tetapi untuk betina
yang baru pertama kali / belajar bertelur saya pernah alami hanya bertelur 1
butir) dan masuk dalam proses mengerami bisanya ada beberapa peternak yang
memisahkan sang jantan dari sangkar ternak dengan alasan untuk bunyi-bunyian
dirumah ataupun dijodohkan dengan betina yang lain. jika kita ingin memisahkan
jantan dari sangkar ternak sebaiknya kita lihat dahulu perilaku jantan dan
betinanya antara lain :
· Jika jantan selalu menggangu betina saat
mengeram segera pisahkan sang jantan dari sangkar ternak
· Jika sang Jantan tidak mengganggu betina
saat proses mengeram bahkan ada kasus tertentu sang jantan yang menggantikan
betina mengeram saat sang betinanya turun dari sarang untuk makan, sebaiknya
jantan seperti ini jangan dipisahkan dari sangkar ternak.
·
Jantan terlihat sakit segera pisahkan
dari sangkar ternak
· Jika kita pisahkan sang jantan dari
sangkar ternak sehingga hal ini membuat betinanya tidak mau mengeram
dikarenakan mencari-cari dan memanggil-manggil jantan sebaiknya disatukan
kembali sang jantan kekandang ternaknya, tempatkan sejauh mungkin sangkar jantan
dengan betinanya apabila sudah dipisahkan dari sangkar ternak agar suara sang
jantan tidak mengganggu betina yang sedang mengeram.
Masa pengeraman kenari adalah 12 hari
s/d 14 hari maka telur akan menetas. pada saat proses pengeraman ini banyak
yang mengatakan bahwa kenari betina akan sedikit makan karena dalam satu hari
sibetina turun dari sarang untuk makan hanya 5 s/d 6 kali, maka cukup diberikan
makanan pokoknya saja biji-bijian tanpa makanan tambahan. untuk pendapat
tersebut saya setuju apabila kenari memang sedikit makan saat masa pengeraman
akan tetapi saya tidak setuju apabila hanya diberikan makanan utamanya saja
tanpa memberikan makanan tambahan karena kenari yang sedang mengeram sangat membutuhkan
makanan tambahan untuk gizi dan juga multivitamin. berikan cepuk yang cukup
besar untuk air didalam sangkar ternak agar sibetina bisa mandi sendiri untuk
mengatur suhu tubuhnya saat pengeraman dan tak kalah pentingnya kita jangan
terlalu sering melihat dan melongok betina kenari yang sedang mengeram bukan
karena wajah kita yang jelek dan menyeramkan hehehe bercanda …. akan tetapi
hal ini dapat menimbulkan ketidak nyamanan sang betina saat mengeram.
8. Proses Penetasan Telur Burung Kenari.
seperti tulisan saya diatas setelah 12
hari s/d 14 hari betina kenari kita mengerami telur-telurnya maka akan
menetaslah satu persatu telur burung momongan kita (dalam satu hari satu telur
menetas) oh senangnya…….tapi jangan terlalu senang dahulu karena banyak peternak-peternak
yang mengalami kematian anak-anak kenarinya pada saat beberapa hari setelah
menetas. kuncinya adalah pemberian pakan yang bergizi dan tetap mempertahankan
kebersihan kandang, maka sebaiknya sehari sebelum telur tersebut menetas kita
berikan sang betina pakan yang bergizi walaupun kenari sangat menyukai
biji-bijian akan tetapi saat meloloh saya sarankan berikan pakan yang tidak
terlalu keras agar sang bayi kenari mudah menelan pakan dari lolohan
indukannya. kalau saya sih biasanya memberikan telur puyuh setiap hari ditambah
dengan sayuran dan buah-buahan secara bergantian juga berikan kecambah atau
rendaman biji-bijian. pada saat betina sedang makan perhatikan pakan mana yang
paling disukai si indukan kenari kita, setelah mengetahui pakan yang disukai si
indukan perbanyaklah pemberian pakan yang disukainya tersebut setelah anakan
berumur 4 minggu barulah kita pisahkan anakan dari induknya.
Semoga bermanfaat……!!!!!
Posting Komentar