Menikmati dan
mengembangkan hobi ternak burung kenari bagi sebagian orang
dianggap sebagai hobi yang dapat memberikan hiburan sekaligus income. Saat
berfokus kepada suatu tujuan maka pada saat itu juga sering mengesampingkan
beberapa hal kecil yang dianggap tidak berkaitan dengan apa yang menjadi
tujuan tersebut, padahal banyak hal kecil yang tanpa disadari berhubungan erat
dengan tercapainya tujuan. Adapun hal-hal tersebut antara lain :
1.
Kualitas Materi Indukan: Hal inilah yang mempengaruhi kualitas keturunannya. Dari awal burung kenari sendiri digolongkan menjadi 3
jurusan/orientasi yaitu: kenari yang berorientasi kepada postur, warna dan
suara. Dalam perkembangannya peternak sering mengidamkan kualitas kenari mereka
yang meliputi ke 3 faktor tersebut dalam 1 sosok burung kenari sehingga untuk
mencapai proses ini diperlukan waktu yang cukup lama.
2.
Banyaknya Indukan: Jumlah indukan produktif akan mempengaruhi jumlah produksi yang akan
dihasilkan. Tentu saja untuk target profit, materi indukan dalam jumlah banyak
akan menghasilkan jumlah/keuntungan yang lebih banyak.
3.
Pakan: Makanan yang disajikan merupakan asupan gizi yang masuk kemudian diolah
dan akan mempengaruhi metabolisme burung. Pada dasarnya semakin cukup dan seimbang
gizinya maka kondisi breeding akan menjadi lebih lancar dan meminimalisir
masalah kesehatan dalam tiap-tiap burung kenari. Diluar itu kondisi pemberian
pakan yang bersih dan sehat serta dalam porsi yang cukup akan membantu
produktivitas ternakan.
4.
Multivitamin/Supplemen: Dirasa menjadi suatu kebutuhan layaknya manusia yang membutuhkan
mulvitamin untuk membantu menjalani aktivitasnya sehari-hari agar tidak mudah
terserang penyakit dan selalu bertenaga. Pada dasarnya burung membutuhkan
beberapa vitamin A,B,C,D,E yang sebenarnya sudah ada dalam pakan biji-bijian
dan extra fooding berupa sayuran, telur dan buah-buahan setiap harinya. Dalam
kondisi tertentu peternak menggunakan multivitamin guna memantabkan langkah
breeding mereka dan berusaha memenuhi gizi burung tangkarannya.
5.
Kesabaran: Adalah sikap di saat dihadapkan kepada masalah atau halangan dalam
beternak. Suatu saat mungkin kita akan berpikir mengapa orang lain bisa
mengembangkan dan menangkarkan kenari dengan produktivitas yang tinggi sedangkan
kita sendiri susah payah tidak berbuah manis. Dalam hal ini diperlukan
kesabaran sekaligus perubahan guna mencapai target yang diinginkan. Kesuksesan
juga tidak lepas dari pengetahuan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
6. Cuaca/Iklim: Tidak bisa disangkal bahwa cuaca/iklim juga mempengaruhi produktivitas
dan kondisi peternakan. Sudah menjadi hukum alam jika makhluk hidup yang ada di
bumi mengalami siklus alam sesuai dengan gejala alam itu sendiri. Musim yang
kerap menjadi kendala para peternak adalah saat musim hujan dimana matahari
yang jarang menampakkan sinarnya ataupun saat musim pancaroba/pergantian musim
dimana seringkali mengalami cuaca ekstrim dan sulit untuk ditebak. Cuaca yang
kurang baik (terlalu dingin atau terlalu panas) membuat kondisi burung menjadi
sulit untuk top perform dan harus dibantu dengan setelan pakan
dan kondisi ruangan yang kondusif.
7. Kebersihan: Pepatah mengatakan "kebersihan adalah pangkal kesehatan" dimana
kondisi tempat ternak yang bersih, pakan yang bersih serta air minum yang
bersih akan membuat burung menjadi riang, senang dan gembira. Dengan kata lain
kebersihan yang menyeluruh akan menjauhkan dari parasit, penyakit dan
meningkatkan produktivitas ternak.
Sebagai tambahan, obat-obatan juga
diperlukan saat kondisi burung terserang penyakit dimana langkah cepat untuk
mengobati menjadi aspek penting dalam menentukan kesehatan burung itu sendiri.
Terlepas dari itu bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati, sehingga burung akan sehat tanpa harus
dimasuki obat-obatan atau zat kimia yang sebenarnya juga tidak begitu bagus
untuk vitalitas burung dalam waktu jangka panjangnya.
Semoga
bermanfaat !!!!
Posting Komentar